dijupuk saka :
Dalang
Dalang adalah orang yang hanya sekedar menjalankan cerita-cerita (lakon) wayang yang telah ada sebelumnya. Meskipun demikian, dalang harus memahami betul pakem gamelan, karakter wayang, cengkok tembang, pribadi masing-masing waranggana dan wiyaga. Dalang menjadi pembawa cerita, sekaligus pemimpin atau komando bagi seluruh tim yang bersama-sama menjalankan pementasan “sandiwara kehidupan” wayang. Kekompakan terjadi bilamana para waranggana, wiyaga, dan asisten dalang memahami secara persis bagaimana jalan cerita lakon, menghayatinya serta bagaimana keinginan-keinginan Ki Dalang selama melakonkan wayang.
Dalang ibarat pemuka agama, tokoh masyarakat, koordinator paguyuban dan perkumpulan, sesepuh desa, pemuka adat, pemimpin spiritual, yang hanya sekedar menjalankan hukum kodrat Tuhan, hukum alam, nilai-nilai tradisi dan budaya yang telah ada sebelumnya untuk mendasari lakon kehidupan di mercapada, sejak bumi ini ada. Siapapun boleh dan bisa menjadi dalang. Tidak pandang derajat, pangkat, golongan. Maknanya, setiap orang boleh dan bisa menjadi ahli spiritual, pemuka adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dst. Setiap manusia berhak menjadi khalifah dimercapada. Tak perlu menunggu disuruh-suruh Tuhan. Syaratnya hanyalah, memahami akan nilai kesejatian kebenaran, memiliki banyak ilmu pengetahuannya, serta mampu mengendalikan diri agar menjadi manusia yang arif, berwibawa, bijaksana, adil dan paling penting adalah bersedia berbuat kebaikan pada sesama tanpa pandang apa sukunya, apa agamanya, apa budayanya, dari mana asalnya, siapa namanya, apa jabatannya. Dalang menjadi jalma manungsa kang hambeg utama, sadrema netepi titahing Gusti. Umpama manusia-manusia suci penegak keadilan dan kebenaran di muka bumi, yang hanya menetapkan segala tindakannya sesuailakon dalam kodrat Hyang Widhi.
Peralatan Dalam Pagelaran Wayang
Blencong : Lampu minyak kelapa untuk menerangi layar.
Dalang : Orang yang menjalankan lakon wayang.
Kelir : Gedebok pisang digunakan untuk menancapkan wayang.
Wayang : Sejenis boneka dua dimensi yang digerakkan oleh dalang.
Gamelan : Alat musik tradisional Jawa untuk mengiringi pementasan.
Niyaga : Orang yang menabuh gamelan.
Lakon : Jalan cerita atau judul.
Sabetan : Gerak gerik wayang yang dijalankan Ki Dalang.
Beber : Layar untuk menangkap bayangan wayang dalam ajang sabetan.
Waranggana : Tim vokalis tembang dalam pentas wayang.
Panyumping : Asisten dalang yang bertugas membantu menyiapkan ubo rampe dan membantu mengurutkan wayang.
Kothak/Pethi : Kotak kayu untuk menyimpan wayang yang belum dan sudah ditampilkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar