Blog'e Puspita Sastra Jawa 2012 :D

Lagu Dolanan

Selasa, 10 Desember 2013


LAGU DOLANAN JAWA

 dijupuk  Gundul – gundul pacul



gundul – gundul pacul  cul gembelengan
nyunggi – nyunggi wakul kul gembelengan
wakul ngglimpang.. segane dadi sak ratan
wakul ngglimpang.. segane dadi sak ratan

Nilai Esensi :

§  Gundul : kepala yang tidak berambut (plonthos).
Kepala berarti kehormatan, kemuliaan seseorang, dan keindahan.
Gundul berarti tidak berambut, putih karna tidak berambut dapat diartikan bersih,bebas dosa, bebas napsu duniawi  tak takut mati,tak butuh nama baik.


§  Pacul   : Pacul bisa berarti cangkul.
Adalah lambang kawula rendah yang sebagian besar adalah petani karena pacul adalan teman petani saat bekerja. Bekerja mencangkul tanah, bercocok tanam dengan menggunakan pacul.

Orang Jawa mengatakan pacul adalah papat prakara kang ora isa ucul saka uripe manungsa ( empat masalah yang tidak bisa lepas dari hidup manusia).

Empat masalah (perkara) tersebut adalah :
1.      Mata
Mata digunakan untuk melihat. Gunakanlah mata atau penglihatan kita sebaik mungkin. Sebaiknya manusia melihat hal-hal yang baik. Jangan buta mata jika melihat orang kesusahan, tolonglah mereka. Jika melihat sesamanya berbuat baik sebaiknya mengingatkan, jangan acuh kepada sesame, pedulilah kepada mereka karena suatu saat kita pasti akan membutuhkan mereka.

2.      Telinga
Telinga digunakan untuk mendengar. Gunakanlah pendengaran kita dengan sebaik-baiknya. Tutup telinga kita untuk hal-hal yang buruk. Buka telinga kita jika kita mendengar orang meminta tolong kesusahan. Jangan gunakan telinga kita untuk mendengarkan gunjingan tentang orang, karena belum tentu kita lebih baik dari orang tersebut, mendengar gunjingan tentang orang lain hanya akan menambah dosa kita.

3.      Hidung
Hidung adalah indera penciuman, gunakanlah hidung kita sebaik mungkin. Jangan gunakan hidung kita untuk mencium hal-hal yang buruk. Gunakanlah hidung kita untuk mencium wewangian kebaikan.

4.      Mulut
Mulut adalah organ tubuh yang digunakan manusia untuk berbicara. Jagalah mulut  kita dengan baik, jangan suka membicarakan orang lain terutama membicarakan keburukan orang lain, jangan suka menggunjing orang lain. Jagalah mulut kikta saat berbicara supaya apa yang kita bicarakan tidak menyinggung perasaan orang lain.

Menurut ajaran Jawa, jika ke empat perkara itu lepas dari manusia, maka lepaslah pula kehormatannya, hidupnya akan sengsara.


§  Gembelengan : bisa berarti sok-sokan.
Gembelengan bisa berarti besar kepala, sombong, bermain-main dengan kekuasaannya. Banyak pemimpin yang sombong, besar kepala menyalahgunakan kekuasaannya

§  Nyunggi wakul : artinya membawa wakul. Wakul dalam bahasa Jawa adalah tempat nasi
Banyak pemimpin yang lupa bahwa ia mengemban amanat dari rakyat.

§  Wakul ngglimpang : artinya wakul (tempat nasi) tersebut ngglimpang atau jatuh, jatuh disini maksudnya adalah berguling ke tanah, berantakan tidak karuan, berceceran.
Kata ini dapat dijadikan kritikan untuk pejabat tentang amanat rakyat yang seharusnya diemban dengan baik tapi karena disalahguanakan oleh para penguasa yang tidak bertanggung jawab menjadikan amanat  tersebut menjadi jatuh (tidak berguna lagi), hanya sebagai samba lalu.

§  Segane dadi sak ratan : Nasi didalam wakul tadi akan tumpah kemana-mana, berceceran , bercampur dengan tanah, tidak layak lagi untuk dimakan.
Jika amanat dari rakyat tidak dijaga dengan baik maka akan berantakan atau tidak bernilai lagi, menyengsarakan rakyat, menguntungkan pihak-pihak tertentu.

            Lagu gundul-gundul pacul mengajarkan tentang :
Jadilah manusia yang suci bersih hatinya, jangan terdoga hanya dengan nafsu duniawi saja. Jadilah manusia yang bisa menjaga dengan baik empat perkara yaitu mata, telinga, mulut, dan hidung. Jangan menyalahgunakannya. Jadi manusia jangan sombong, besar kepala. Jadilah yang bisa mengemban amanah rakyat dengan baik, jangan menyalahgunakannya. Lagu ini mungkin juga  dapat digunakan sebagai kritikan untuk para pejabat supaya dalam menggemban amanat rakyat harus jujur, adil, tidak merugikan pihak-pihak tertentu dan menguntungkan pihak-pihak lain.

1 komentar: